Saturday, June 23, 2012

Kau Dan Aku--Kita


Tidak mudah menentukan kata paling tepat
Ya, itu bermula lebih dari 4 tahun yang lalu
Malam itu,
Saat matamu dan mataku saling menatap,
Saat senyummu dan senyumku saling merekah,
Saat itulah kusadari; kamulah belahan jiwaku.

Susu hi-lo itu menjadi saksi bisu kita, setiap malam segelas
Tak peduli gigitan nyamuk, tak peduli godaan kantuk
Kita tetap bertahan penuh ingintahu, seakan tak ada lagi hari esok!
3 jam bersamamu serasa 30 menit
Dan akhirnya, senin itu, kata-kata ajaibmu terucap sebagai bermulanya ikatan kita

Kita sama-sama mendengar,
Kita sama-sama mengerti,
Kita sama-sama meyakini,
Kita sama-sama mewujudnyatakan,
Kita sama-sama, selalu.

Tak terkatakan duka dan suka yang kita menangi
Telah tercampur aduk sebagai inti seni hidup
Bak penyejuk bagi dahaga musafir di gurun pasir
Benar jarak menjauhkan kita, saat ini.
Namun, kau selalu kupikirkan dan kurasakan secara dekat...

Sebelum kau dilahirkan, tulang rusuk itu adalah milikku
Saat kau dilahirkan, tulang rusuk itu menjadi milikmu
Dan aku bersyukur untuk detik-detik bersamamu,
Bila harus kuulangi sekali lagi, 100 tahun pun kujalani...
Kujalani dengan 1000 kali lebih baik lagi..

Saya; rybbani, untuk hidup terbaik.
Sukses buat Anda...

No comments:

Post a Comment