Tidak mudah
menentukan kata paling tepat
Ya, itu
bermula lebih dari 4 tahun yang lalu
Malam itu,
Saat matamu
dan mataku saling menatap,
Saat senyummu
dan senyumku saling merekah,
Saat itulah
kusadari; kamulah belahan jiwaku.
Susu hi-lo itu menjadi saksi bisu kita,
setiap malam segelas
Tak peduli
gigitan nyamuk, tak peduli godaan kantuk
Kita tetap
bertahan penuh ingintahu, seakan tak ada lagi hari esok!
3 jam
bersamamu serasa 30 menit
Dan akhirnya, senin
itu, kata-kata ajaibmu terucap sebagai bermulanya ikatan kita
Kita sama-sama
mendengar,
Kita sama-sama
mengerti,
Kita sama-sama
meyakini,
Kita sama-sama
mewujudnyatakan,
Kita
sama-sama, selalu.
Tak terkatakan
duka dan suka yang kita menangi
Telah tercampur
aduk sebagai inti seni hidup
Bak penyejuk
bagi dahaga musafir di gurun pasir
Benar jarak
menjauhkan kita, saat ini.
Namun, kau
selalu kupikirkan dan kurasakan secara dekat...
Sebelum kau
dilahirkan, tulang rusuk itu adalah milikku
Saat kau
dilahirkan, tulang rusuk itu menjadi milikmu
Dan aku
bersyukur untuk detik-detik bersamamu,
Bila harus kuulangi
sekali lagi, 100 tahun pun kujalani...
Kujalani
dengan 1000 kali lebih baik lagi..
Saya; rybbani, untuk
hidup terbaik.
Sukses buat
Anda...
No comments:
Post a Comment